1.Judul Jurnal : Etika Organisasi: Upaya Penumbuhan
Komitmen
Penulis : Ivor Hubertus Soegijo, Teguh Wijaya Mulya, dan
Artiawati Mawardi
Penerbit : Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Lokasi : Surabaya
Edisi : No. 2 / Vol.22 / January 2007
Subject : etika
dalam organisasi, tenaga penghubung lapangan (field force), komitmen, career
entrenchment
Abstract : Perusahaan
yang bergerak di bidang tembakau banyak mengalami masalah yang berkaitan dengan
kecurangan dari mitra kerja (petani). Untuk mengatasi itu dibentuklah tenaga
penghubung lapangan yang dijuluki field
force. Penerapan etika dalam relasi kerja tenaga lapangan dan petani telah
menumbuhkan komitmen dalam bekerja, Penelitian ini berusaha mengeksplorasi apa
yang diperlukan untuk membangun etika dan bagaimana cara melakukannya. DaJam
penelitian kualitatif eksploratif ini dilakukan wawancara dan observasi pada
manajer, empat orang tenaga lapangan, dan empat orang petani. Keberhasilan
penerapan etika dalam organisasi dapat dipengaruhi oleh spiritualitas, latar
belakang budaya, dan pengalaman hidup. Adanya etika dalam organisasi dapat
meningkatkan komitmen para field force
sebagai penghubung dan para petani sebagai mitra kerja dalam bekerja. Komitmen
meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan, mengurangi kecurangan dalam
organisasi, serta mengurangi dampak negatif career
entrenchment.
2. Judul Jurnal : PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Penulis : Ahmad Kamil , Antonius Herusetya
Penerbit : Kampus Universitas Bakrie
Lokasi : Jakarta Selatan
Edisi : No. 1 / Vol.2 / February 2012
Subject : pengungkapan
tanggungjawab sosial (CSR), profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, ukuran
perusahaan
Abstract : Studi
ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luasnya pengungkapan Corpo- rate Social Responsibility (CSR)
dalam pelaporan keuangan perusahaan. Motivasi pengujian karakteristik
perusahaan terhadap luas pengungkapan CSR dalam studi ini dilandasi oleh temuan
pengujian sebelumnya yang masih kurang konsisten. Luas pengungkapan CSR diukur
menggunakan skor pengungkapan Global
Reporting Initiative (GRI) tahun 2002, sedangkan karakteristik perusahaan
diwakili dengan profitabilitas, likuiditas, solvabilitas, dan ukuran
perusahaan. Dengan menggunakan sampel final sebanyak 82 firm years dari
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEl), dan
menggunakan regresi berganda, ditemukan sebagian bukti bahwa karakteristik
entitas berpengaruh terhadap luas pengungkapan CSR. Kami menemukan bahwa ukuran
perusahaan (size) berpengaruh positif
terhadap tingkat pengungkapan CSR pada pelaporan keuangan, konsisten dengan
temuan penelitian sebelumnya (rnisalnya, Hackson & Milne, 1996; Sembiring,
2005; dan Prihandono, 2010). Namun profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas
tidak terbukti berpengaruh pada pengungkapan CSR. Penjelasan altematif dari
temuan ini adalah bahwa regulasi dalam CSR, sebagaimana diatur dalam
Undang-undang (UU) No 40 dan UU No 25 tahun 2007 turut menciptakan iklim
penerapan kegiatan CSR bagi seluruh perusahaan publik secara mandatory dan
tidak lagi bersifat voluntary, sehingga karakteriktik perusahaan
(profitabilitas, solvabilitas, maupun likuiditas) diduga menjadi kurang relevan
terhadap tingkat pengungkapan CSR.
3.Judul Jurnal : ANALISIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL
TERHADAP KINERJA DENGAN ETIKA KERJA ISLAM SEBAGAI VARIABEL MODERATING (STUDI
PADA KARYAWAN TETAP BANK JATENG SEMARANG)
Penulis : AYUDIYATI, Soraya Eka and NUGRAHENI, Rini (2010)
Penerbit : Universitas Diponogoro
Lokasi : Semarang
Edisi : Oktober, 2010
Subject : locus of control, etika kerja islam, kinerja
karyawan
Abstract : Penelitian
ini dilatar belakangi dengan munculnya globalisasi yang menurut Anthony Giddens
dalam Runaway World (2001) dan Francis Fukuyama dalam The Great Disruption (2002) yang berpendapat bahwa dengan adanya
globalisasi struktur sosial masyarakat menjadi kacau balau dan peran agamapun
menjadi nihil terbukti dengan banyaknya kriminalitas, bunuh diri (suicide). Hal tersebut dikarenakan
melemahnya locus of control masyarakat terhadap dirinya sehingga melemahkan
etika-moral mereka. Penelitian ini mencoba untuk mengetahui kebenaran etika
kerja islam yang berpengaruh terhadap locus
of control dan kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan variabel
independen yaitu locus of control
(X1), variabel moderating yaitu etika kerja islam (X2),dan kinerja karyawan
sebagai variabel dependennya (Y). pengumpulan data dalam penelitian menggunakan
metode kuesioner yang disebar kepada 100 orang karyawan tetap Bank Jateng
Semarang yang memeluk agama islam dengan menggunakan purposive sampling. Sedangkan analisis dilakukan dengan pengolahan
data menggunakan SPSS 13.0 for windows. Hasil analisis regresi dan uji t dapat
diketahui bahwa variable locus of control
dan variable etika kerja islam berpengaruh positif terhadap variable kinerja
karyawan. Hasil koefisien determinasi R2 dari variabel etika kerja islam adalah
25,6%. Hal ini berarti variabel moderating tersebut mampu menjelaskan 25,6%
variasi sementara variasi lainnya yaitu sebesar 100% - 25,6% = 74,4% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.