Pages

I'M THE GENIUS

Test Footer 2

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Mengenai Saya

Kamis, 17 Oktober 2013

Apa Itu CPR?



CPR (cardiopulmonary resuscitation) yang dalam bahasa Indonesianya berarti Resusitasi Jantung Paru atau disebut juga dengan napas buatan adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu. CPR bertujuan untuk membuka kembali jalan nafas yang menyempit atau tertutup sama sekali. CPR sangat dibutuhkan bagi orang tenggelam, terkena serangan jantung, sesak napas karena syok akibat kecelakaan, terjatuh, dan sebagainya.
Untuk melakukan CPR tidak boleh asal-asalan, harus dengan prosedur yang benar supaya tidak berakibat fatal. Berikut ini tata cara melakukan CPR yang benar:

1.       Mengecek keadaan bahaya dan keselamatan. Sebelum menolong pastikan korban yang mengalami serangan jantung, sesak napas, kecelakaan, atau orang tenggelam berada di tempat yang aman dan jauh dari bahaya.
2.       Memeriksa apakah korban masih bisa merespon atau tidak. Caranya dengan menepuk atau menggoyang dengan lembut pundaknya sambil memanggilnya dengan suara keras. Jika tidak ada respon, segera panggil ambulans.
3.       Ketika menunggu petugas medis datang, usahakan untuk membuka jalan napasnya dengan cara pegang dahinya dengan tangan kiri lalu ditarik ke belakang. Sementara itu tangan kanan menarik dagu ke arah bawah. Lalu dengarkan atau rasakan apakah korban bernapas atau tidak, hal ini dilakukan selama 5 sampai 10 detik.
4.       Jika napas korban tidak terdengar atau tidak terasa, berikan napas buatan dengan menutup hidung kemudian meniupkan udara dari mulut ke mulut 2 kali dalam waktu 2 detik. Bersamaan dengan itu perhatikan dada korban apakah bergerak atau tidak.
5.       Setelah napas buatan diberikan sebanyak dua kali, lanjutkan dengan memberikan tekanan pada bagian dada. Letakkan kedua telapak tangan di tengah-tengah dada lalu tekan dengan posisi tangan lurus. Untuk anak-anak cukup dengan satu tangan saja. Tekan bagian dada sejumlah 30 kali.
6.       Setelah itu ulangi lagi pernapasan buatan sebanyak dua kali dan tekanan 30 kali. Hal ini dilakukan selama 2 menit (5 kali set).
7.       Periksa kembali korban apakah sudah bisa bernapas atau belum. Apabila korban sudah dapat bernapas, letakkan pada posisi recovery yaitu dalam keadaan terlentang tangan kiri diletakkan ke atas sedangkan tangan kanan menyilang ke arah telinga. Kaki kanan ditekuk lalu korban dimiringkan ke arah kiri dengan mendorong pundak dan kaki bersamaan.
    Jika korban belum bernapas ulangi lagi sampai petugas medis datang.

Namun yang perlu diperhatikan khusus untuk korban pingsan karena kecelakaan, tidak boleh langsung dipindahkan karena dikhawatirkan ada tulang yang patah. Biarkan di tempatnya sampai petugas medis datang. Berbeda dengan korban orang tenggelam dan serangan jantung yang harus segera dilakukan CPR.

sumber : http://pusatmedis.com/apa-itu-cpr-cardiopulmonary-resuscitation_714.htm

The Punk Money Machine



Tom DeLonge

Thomas Matthew Delonge Jr. Begitulah nama asli gitaris sekaligus vokalis Angels and Airwaves dan Blink-182. Lahir dan dibesarkan di Poway. California pada 13 Desember 1975. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Shon DeLonge dan adiknya bernama Kari Delonge.
Masa kecilnya terbilnag biasa saja. Satu hal yang wajar dan pasti dia tergolong anak yang bandel sewaktu sekolah dulu. Terutama saat dia SMA. Selalu ada saja ulahnya yang membuat pihak sekolah geram. Puncaknya adalah saat dia tertangkap basah sedang meminum minum keras disekolah. Hingga akhirnya pihak sekolah mengeluarkannya dari sekolah saat itu: Poway High School. Tapi setelah itu dia tidak menganggur. Bapak dan Ibu Delonge langsung mengirim DeLonge muda kesekolah lain, yaitu Rancho Bernardo High School. Tempat dimana semuanya dimulai.
Ketertarikanya akan musik punk tumbuh dan berkembang disini. Di awali perkenalan dengen seorang cewek yang bernama Anne Hoppus, yang gak lain adalah adik kandung dari Mark Hoppus (Bassist dan Vokalis Blink-182). Lewatnya
mark and tom
Tom berkanalan dengan seorang Mark.
Merasa memilki ketertarikan yang sama, mereka berdua langsung cocok. Hampir tiap hari mereka habiskan bersama dengan ditemani musik-musik dari Descendents dan Screeching Weasel. ”Tadinya sih pengen ngegebet si adik, eeh, malah keterusan deket sama kakaknya. Hahaha!” kenang Tom dalam satu wawancara.













Formasi awal blink182
Pada tahun 1992 mereka bertemu dengan Scott Raynor, seorang anak punk yang bisa bermain drum. Berhubung Tom adalah seorang gitaris dan Mark adalah seorang Bassist, maka pertemanan mereka berlanjut ketahap selanjutnya. Mereka sepakat untuk membuat bang bareng. Blink (nama sebelum Blink-182) dipilih sebagai nama band mereka. Formasi ini bertahan hingga tahun 1998. Scott dikeluarkan dari band karena memiliki ketergantungan terhadap alkohol. Posisinya kemudia digantikan oleh Travis Barker. Bersama Blink-182 inilah karir Tom terus melejit dan kian bersinar.
Boxcar Racer
Pada tahun 2002 Tom bertemun dengan temen SMA-nya yang bernama David Kennedy. Bersama kawan lamanya ini Tom membentuk band side project bernama Boxcar Racer. Di sini, Tom mengajak Travis untuk mengisi posisi drum. Band ini nggak bertahan lama dan hanya berhasil mengeluarkan satu album pada tahun 2002. Hal ini wajar, karena fokus utamaTom tetap pada Bink-182.
Setahun setelahnya Tom bersama Blink-182 merilis album Self-Titled. Yang merupakan album terakhir sebelum mereka memutuskan untuk vakum. Ya selang dua tahun setelah album ini, muncul kabar mengejutkan dari Tom. Dia memutuskan untuk keluar dari band yang telah dia bentuk dan besarkan. Rupanya tidak lagi ada kecocokan visi diantara mereka. Komunikasi tidak dapat menyelesaikan masalah. Selalu berujung pada cekcok mulut, dan ini berlangsung hingga berminggu-minggu, sebelum Tom memutuskan untu cabut. Hubungan antara mereka pun semakin renggang. Tom bahkan dikatakan sampai mengganti nomor teleponnya. “Saya nggak ngobrol sama mereka saat ini. Mereka benar-benar marah pada saya dan saya bisa mengerti.”  ujarnya. Tom bercerita kalo ini adalah merupakan salah satu keputusan terberat yang diambil. Dia bilang sebenarnya dia nggak mau membubarkan band ini. Tapi, menurutnya nggak ada jalan lain lagi. Setiap pembicaraan yang mereka lakukan selalu berakhir dengan pertengkaran. “Kami saling berteriak dan menangis di belakang panggung,” sahutnya.

Angels and Airwaves
Cabut dari Blink-182 gak berarti Tom kehilangan minatnya dalam bermusik. Dia pengen terus berkarya. Yang namanya hati emang gak bisa diboongin. Dan Tom dipastikan nggak bisa hidup lama-lama tanpa musik. Untuk menyalurkan hasratnya itu Tom harus membuat band baru. Pencarian personil pun dimulai, emang dasar jodoh, Tom nggak perlu waktu lama untuk mencari personil untuk band barunya. Barsama David Kennedy (Gitar) Adam “Atom” Willard (Drum) dan Ryan Sinn (bass) mereka sepakat untuk membentuk Angels and Airwaves. Band ini bertahan hingga kini dan telah merilis 4 full album dan 1 EP( Extended Play). Album yang pertama adalah We Don’t Need to Whisper (2006), I-Empire (2007), LOVE part ONE (2010) dan LOVE part TWO (2011). Dan sebuah EP yang berjudul Stomping the Phantom Brake Pedal (2012).
Tom Delonge
Bersama band ini Tom membuktikan kalo segala tuduhan  dan omongan orang diluar sana mengenai alasanya cabut dari Blink-182 salah. Kecurigaan terbesar saat itu adalah saat Tom cabut dari Blink-182 dia akan membuat solo album. Bahkan ada yang menyangka kalo manajer Tom yang dengan sengaja meminta Tom untuk cabut dan membentuk band baru. “semua itu sala, bohong. Semua kecurigaan itu membuat kondisi band semakin runyam”  cetusnya. “Sekarang gini aja, +44 sudah terbentu jauh sebelum Blink-182 masih menjalankan tur di Eropa. Sementara AVA, bahkan belum terbentuk hingga berbulan-bulan sejak kami bubar jalan.” Tambahnya. Tom mengaku sangat kecewa dengan hal ini. Ketika orang-orang menyangka kalo tom udah merencanakan buat cabut dari Blink-182 dan membentuk band baru. “yang terjadi nggak kaya gitu, justru hal ini sudah ada di kepala mereka (Mark dan Travis) untuk keluar dan membuat band baru.”
Meskipun begitu, Tom nggak lantas benci setengah mati sama mereka. Tom juga ngaku kaget banget pas denger kabar kalo rekanya di Blink-182, Travis Barker, mengalami kecelakaan pesawat yang lumayan parah. “Sama kaya orang lain, saya juga kaget. Kepala saya rsanya mau pecah mengkhawatirkan keadaanya. Ya, hubungan kami yang kurang baik di masa lampau bukan berarti membuat saya jadi nggak peduli”. Ungkapnya. Tom menambahkan jika ia sering kangen sama teman-temannya di Blink-182. Dia berharap kalo mereka masih bisa berteman seperti biasa. “Mereka itu orang yang hebat.” Kenangnya. Sayangnya sulit bagi mereka saat ini untuk jalan bareng. Apalagi mengingat mereka tinggal dikota yang berbeda dan memiliki kehidupan yang berbeda juga. “Mereka tinggal di Beverly Hills, sementara saya tetap inggal di sini (San Diego).
blink-182
Pada tahun 2009 muncul kabar yang sangat mengejutkan, di acara Music Award mereka bertiga muncul dan mengumumkan bahwa mereka akan reuni. “Apa kalian ingat saat Stevie Wonder dan Jonas Brother kembali bersama” ujar Mark. “Kami akan melakukan hal itu, bekerja dan bermusik bersama lagi” tambah Travis. “Blink-182 is Back” ucap Mark yang membuat para penonton berteriak. Dan akhirnya meraka pun kembali mengeluarkan albun lanjutan dari Blink-182 yang bertajuk “Neigborhood” (2011) dan sebuah EP yang berjudul “ Dogs Eating Dogs” (2012).

DeLonge Family
Saat ini Tom Delonge Tinggal bersama keluarganya di Rancho Santa Fe, San Diego, California. Bersama sang istri tercinta Jennifer Delonge. Mereka mengasuh kedua anak mereka Ava Elizabeth DeLonge (lahir 15 Juli 2002) dan Jonas Rocket DeLonge (lahir 16 Agustus 2006). Mereka juga memiliki dua ekor anjing jenis German Shepard dan Labrador Retriever, yang mereka beri nama Chole dan Grey. Selain AVA dan Blink-182 Tom juga salah seorang pemilik perusahaan sepatu yang saat ini menjadi omongan anak muda, yaitu Macbeth Footware. Awalnya Tom membangun perusahaan ini bersama rekany di Blink-182 Mark dan seorang rekannya. Macbeth Footware bukanlah satu-satunya kiprah Tom dalam dunia usaha, sebelumnya ia juga telah mendirikan Atticus. Dan sekarang Tom juga memiliki perusahaan Modlife.com dan juga sebuah yayasan kanker yang bernama Keep a Breast

Diskograpi Tom Delonge
Band
Album
Tahun
Blink-182
Fly-Swatter
1992
Blink-182
Budha
1994
Blink-182
Cheshire Cat
1995
Blink-182
Dude Ranch
1997
Blink-182
Enema of The State
1999
Blink-182
Enema Strike Back’s
2000
Blink-182
Take off Your Pants and Jacket
2001
Boxcar Racer
Self-Titled
2002
Blink-182
Self-Titled
2003
Angels and Airwaves
We Don’t Need to Whisper
2006
Angels and Airwaves
I-Empire
2007
Angels and Airwaves
LOVE part ONE
2010
Angels and Airwaves
LOVE part TWO
2011
Blink-182
Neighborhood
2011
Angels and Airwaves
Stomping the Phantom Brake Pedal
2012
Blink-182
Dogs Eating Dogs
2012


sumber : hai magazine, http://en.wikipedia.org/wiki/Tom_DeLonge

Sabtu, 05 Oktober 2013

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN



Menurut Kotler dan Keller (2007 : 213) yang dialih bahasakan Benyamin Molan memberikan pengertian mengenai perilaku konsumen sebagai berikut: “Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan dan mendisposisikan barabgatau jasa, gagasan atau pengalaman yang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka”.


1. Model Pengambilan Keputusan Konsumen

Model-model pengambilan keputusan telah dikembangkan oleh beberapa ahli untuk memahami bagaimana seorang konsumen mengambil keputusan pembelian. Model-model pengambilan keputusan kontemporer ini menekankan kepada aktor yang berperan pada pengambilan keputusan yaitu konsumen, serta lebih mempertimbangkan aspek psikologi dan sosial individu.

Secara umum ada tiga cara/model analisis pengambilan keputusan konsumen, yakni:

A.    Economic Models, pengambilan keputusan diambil berdasarkan alas an ekonomis dan bersifat lebih rasional.
B.    Psychological models, diambil lebih banyak akrena lasan psikoligs dan sejumlah faktos sosilogis seperti pengaruh keluarga dan budaya
C.     Consumer behaviour models. Model yang umumnya diambil kebanyakan konsumen, Dilandasi oleh faktos ekonimis rasional dan  psikologis.


2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
A. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
 B. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang  terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
 C. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
 D. Integritas (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.


3. Tipe-tipe proses pengambilan keputusan

Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.

Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

A. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang2 dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pd manjemen tkt bawah. Co:/ keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.

B. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Co:/ Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.

C. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.


Sumber : http://edwardferdinandonly.blogspot.com